Kamis, 29 Agustus 2013

28.08.2013

selamat malam 
selamat malam dirimu yang selalu terindukan
selamat malam dirimu yang ku panggil "cinta"
selamat malam dirimu yang selalu mengganggu tidurku dengan rekaman suaramu

malam ini di sudut ruangan penuh dengan gumpalan asap rokok, ditemani dengan suara bising jalan raya yang entah mengapa semakin lama kebisingan tersebut semakin kunikmati. tak lupa juga, semakin tersadar ternyata bukan hanya bising jalan raya ini yang terdengar rusuh, namun teriakan-teriakan kecil dalam hatiku juga sangat gaduh. bahkan telah mengalahkan kegaduhan yang terjadi di sekelilingku. apakah kau tahu teriakan apa yang terjadi dalam hatiku ?? yaaa, benar teriakan memanggil namamu.

entahlah, entah kau mendengar panggilan itu atau malah kau menutup telinga rapat-rapat agar sama sekali tak ingin mendengarkan, bahkan angin pembawa teriakan itupun tak ingin kau rasakan. sudahlah, itu hak mu tak pantas aku menuntut apapun. 

orang-orang diluar sana mungkin saja telah tertipu. telah kalah telak dengan segala hal yang mereka bayangkan. benar saja yang mengetahui kebenarannya hanyalah aku, kamu dan Tuhan tentunya. kebenaran itu masih tersimpan rapat hingga sekarang. biarlah mereka terus menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi, biarkah hati yang itu sudah terlanjur sakit, biarlah hati yang ini terlanjur berharap dan biarlah hati mu terlanjur memberi harapan. semua kunikmati dengan indah. senyum terus terukir dibibir tapi tak perlu kau tahu apa yang tergambarkan dihatiku.

sudahlah, tak mampu lagi kumenulis apapun
mungkin ini yang dinamakan kehabisan kata-kata atau bisa juga kehabisan cara atau memang tak ada jalan. yaa sepertinya pilihan terakhir itu yang paling tepat. tak ada jalan kecuali bila KITA ingin mencoba.

malam ini bulan dan bintang bersembunyi,  lelah mendengar teriakan hati ku yang terus saja memanggil namamu. biarlah hingga bulan dan bintang bosan lantas menyampaikan perbuatan hatiku yang tak pernah ingin kau dengarkan ini kepadamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar