Senin, 12 Agustus 2013

Profesi Baru Dari Ibu Kota "Pengemis".

Suatu profesi merupakan suatu yang menunjang terpenuhinya kebutuhan hidup suatu keluarga atau kelompok tertentu, baik itu dari segi sandang, pangan dan papan. Melalui profesi yang digeluti tentunya akan menjamin kelayakan suatu penghidupan. Suatu perbedaan yang mendasar antara profesi dan suatu pekerjaan adalah profesi memiliki tingkatan pekerjaan yang dapat dilakukan secara terus menerus dan dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan hidup. Sedangkan, pekerjaan hanya dapat dilakukan pada kondisi tertentu. 

Di Ibu Kota suatu negara tentunya menjadi lahan basah untuk mencari suatu profesi yang pantas demi menjamin terpenuhinya kehidupan hidup yang layak. Namun, tentunya haruslah memiliki skill dan disiplin ilmu tertentu agar mendapatkan pengakuan ditengah masyarakat. Tapi nyatanya, di kota-kota besar telah terjadi perubahan keadaan yang cukup drastis. Suatu pekerjaan yang selama bertahun-tahun lalu diyakini sebagai pekerjaan hina dan rendah, nyatanya sekarang telah menjadi suatu profesi baru di kota - kota besar. Bahkan profesi baru ini tidak membutuhkan skill atau keahlian khusus, dan juga tidak membutuhkan ijazah seperti profesi-profesi lain yang dapat memakmurkan kehidupan pelakunya. Profesi menjadi seorang Pengemis.

Suatu perbandingan :
- Dahulu pengemis adalah suatu pekerjaan terakhir yang menjadi pilihan bagi orang-orang fakir dan miskin yang sama sekali tidak memiliki keahlian dan keadaan yang mendesak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam sehari atau dua hari .
- Saat ini pengemis telah menjadi suatu profesi baru yang dijalani secara terus menerus dan nyatanya dapat memberikan pendapatan layaknya pekerja profesional lainnya yang memiliki ijazah tinggi.

Di beberapa acara Reality Show di TV Swasta bahkan telah mengangkat perubahan sudut pandang pengemis ini.Terungkap suatu fakta bahwa :
Seorang pengemis setiap harinya dapat memperoleh untung sebesar Rp. 100.0000,-       sampai 
Rp. 150.000,- . Jika dihitung setiap bulannya seorang pengemis dapat menghasilkan kurang lebih   Rp. 3.000.000,-. penghasilan tersebut hanya untuk satu orang, bayangkan saja dalam suatu keluarga setiap anggota keluarganya berprofesi sebagi pengemis, dan jika anggota keluarganya berjumlah 3 orang (paling sedikit) maka pendapatan keluarga tersebut perbulannya sebesar Rp. 9.000.000,-. Pendapatan ini bahkan sangat luar biasa dan dapat disejajarkan dengan pendapatan seorang Manager atau Staf suatu perusahaan dan tentunya  pendapatan tersebut dapan melebihi pendapatan pokok seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Perubahan sudut pandang ini tentunya harus segera disikapi, meskipun profesi baru ini dapat membuktikan terwujudnya kelayakan hidup. Namun, salah satu bukti miskin dan tidak berhasilnya pemerintahan suatu negara adalah banyaknya masyarakat yang bergantung hidup dengan meminta belaskasihan tanpa berusaha. Perlu diingat bahwa profesi pengemis ini tak akan hilang apabila masih banyak yang mendukung profesi ini dengan memberikan uang. Memberilah pada yang pantas menerima.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar