Rabu, 14 Agustus 2013

Gibraltar International Airport

Di Indonesia letak suatu Bandar Udara yang jauh dari keramaian kota dan juga memiliki wilayah yang luas sehingga memungkinkan untuk melakukan penerbangan dan pendaratan yang aman dan menghindari kontak langsung dengan gedung-gedung atau perumahan penduduk mungkin sudah tidak asing lagi. Mengingat Indonesia memiliki wilayah yang luas dan memiliki dataran yang cukup luas pula. Namun, bagaimana halnya dengan keadaan Bandar Udara yang berada di Wilayah Seberang Laut Britania, Gibraltar. 

Gibraltar merupakan suatu wilayah yang berada di sebrang laut Britania dan berbatasan langsung dengan Spanyol. Terdapat satu hal yang unik ketika kita pertama kali mendaratkan kaki di Gibraltar, khususnya apa bila kita menggunakan Pesawat. Di North Front Airport atau Gibraltar International Airport merupakan salah satu Bandar  Udara kelas A di Dunia yang memiliki rancangan yang unik bahkan terkesan ekstrim. Bandar udara Gibraltar ini terletak pada jalan Winston Chrchill (Jalan utama Gibraltar  yang berbatasan langsung dengan perbatasan Spanyol). Letak keunikannya adalah, jalan tersebut merupakan jalan Utama yang juga digunakan sebagai lalulintas Penerbangan dan pendaratan di Bandar Udara Gibraltar. Sehingga lalu lintas jalan Winston Chrchill harus terhalangi dan terhenti selama kurang lebih 30 menit apabila ada pesawat yang ingin terbang atau melakukan  pendaratan. 

www/Wikipedia.com

www.wikipedia.com

Di Indonesia mungkin pengalaman seperti ini sangat  sulit atau bahkan tidak dapat kita temui, dimana landasan atau dapat dikatakan jalan untuk pesawat bergabung dengan jalan bagi kendadaran darat lainnya. Gambaran seperti ini mungkin dapat disandingkan dengan jalur Kereta Api yang memotong jalan-jalan utama. Sama halnya dengan landasan penerbangan Gibraltar. Bahkan dalam Program Most Extreme di History Channel menempatkan Bandara Gibraltar sebagai Bandar Udara urutan ke Lima Paling Berbahaya di Dunia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar