Sabtu, 07 Juli 2012

Revolusi Islam Terhadap Perempuan

Perempuan adalah kata yang menggambarkan makhluk ciptaan tuhan yang disebut manusia yang dimana memiliki sifat Jamaliah-Nya Tuhan. perempuan sering digambarkan sebagai makhluk lemah yang tidak akan berdaya tanpa adanya seorang laki-laki. sebelum islam merevolusi kedudukan perempuan, perempuan dianggap makhluk yang sangat najis yang dipandang tidak layak untuk hidup bahkan menurut sejarah apabila seorang ayah memiliki seorang anak perempuan dan ditanyakan kepadanya menantu yang manakah yang tepat untuk anak perempuanmu apakah : 
1. seorang pemuda terpandang
2. tanah kubur baginya
maka ayah tersebut lebih memilih tanah kubur sebagai menantu baginya. Hal tersebut menandakan betapa rendahnya kedudukan perempuan bahkan apabila terjadi kelahiran anak perempuan maka itu akan menjadi hal yang memalukan bagi keluarganya.

Setelah terjadinya revolusi islam terhadap kaum perempuan maka berubah pula kedudukan perempuan menjadi makluk pemilik sifat jamaliah yang mempunyai derajat sama dengan laki-laki. Muhammad Saw sebagai cahaya bagi alam semesta juga cahaya bagi kaum perempuan. Muhammad menyatu dengan sejarah umat manusia, bukan sejarah Abdul Muththalib, Abdul Manaf, Quraisy, atau orang Arab. Dia adalah ahli waris ibrahim, Nuh, Musa, dan Isa, sedangkan fatimah adalah ahli waris Muhammad Saw.Fatimah adalah anak Rasulullah dari istrinya yang sangat dicintainya (Khadijah), seorang perempuan mulia lahir dari rahim seorang perempuan mulia juga, seorang perempuan pertama yang masuk islam dan berjuang dijalan Allah dengan mendampingi suaminya mengorbankan segala harta dan hidupnya demi membela jalan islam, cahaya bagi alam semesta, dialah Khadijah ibu dari seorang Fatimah yang akan menjadi penghubung dari kepemimpinan Nabi ke kepemimpinan Imamah.

Dalam tradisi masyarakat arab merasakan kelahiran anak perempuan adalah suatu kehinaan sehingga hanya menguburkannya hidup-hidup yang dapay menyucikan keluarganya. Muhammad tahu apa yang akan dilakukan takdir kepadanya dan Fatimah mengetahui siapa dirinya. itulah sebabnya, sejarah menyaksikan dengan takjub sikap muhammad terhadap anak perempuannya fatimah. cara beliau bercakap dengannya dan cara beliau memujinya.

Beliau menunjukkan kehormatan kepada putrinya Fatimah denganh berbicara dengan dia dalam pernyataan-pernyataan :

"kerelaan fatimah adalah kerelaanku, dan kemarahannya adalah kemarahnku"

"fatimah adalah bagian tubuhku. Barang siapa menyakitinya, berarti menyakitiku, dan barang siapa menyakitiku berarti menyakiti Allah "

Betapa layak beliau memperlakukan anak perempuannya, akibat dari hal tersebut maka masyarakat arab lambat laun semakin memuliakan perempuan layaknya cara Nabi memuliakan anak perempuannya, hal ini tentunya menjadi revolusi besar islam terhadap seorang perempuan.  

kedudukan seorang perempuan dan seorang laki-laki sebenarnya sama saja yaitu sama-sama sebagi manusia ciptaan Allah Swt namun masing - masing mewarisi sifat Jamaliah dan Jalaliah tuhan itulahah yang membedakan antara kedudukan perempuan dan laki-laki.Bukankah seorang Perempuan adalah wakil tuhan penyambung generasi dimuka bumi ini ?? betapa mulianya kedudukan seorang perempuan, namun yng menjadi pertanyaan besar ini apakah seorang perempuan menyadari kemuliaan dirinya dan memuliakan dirinya disamping kemuliaan yang didapatnya dari tuhan ?? semoga kaum perempuan menyadari hal itu. 





sumber : Fatimah (the Greatest Woman In Islamic History) oleh Ali Syariati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar