Pernah menonton Film “TANAH SURGA KATANYA”. Saya harap
kalian pernah menonton, atau sekedar mendengar puisi salman. semoga kalian
bukanlah termasuk orang yang sangat terlambat seperti saya yang baru menonton
film yang keren ini.
Tanah Surga Katanya
Film ini dirilis tanggal 15 agustus 2012 Film ini disutradarai
oleh Herwin Novianto. Di Indonesia khususnya telah banyak film yang
menceritakan kebangsaan dan rasa cinta terhadap bangsa Indonesia, tapi satu hal
yang membuat saya merinding dan sempat berpikir lama setelah menonton film ini,
dalam adegan film ini terdapat sepenggal puisi yang dibacakan seorang murid
kelas 4 SD yang membuat saya terperangah seketika. Puisi sederhana yang membuat
saya menerka-nerka APA DOSA BANGSA INI ??
Bukan lautan hanya kolam susu .. katanya.
Tapi kata kakekku, hanya orang-orang kaya yang bisa minum susu.
Kail dan jala cukup menghidupimu, tiada badai tiada topan kau temui .. katanya.
Tapi kata kakekku, ikannya diambil nelayan-nelayan asing.
Ikan dan udang datang menghampirimu .. katanya.
Tapi kata kakekku, ssstt.. ada udang di balik batu.
Orang bilang tanah kita tanah surga .. katanya.
Tapi kata dokter intel, yang punya surga cuma pejabat-pejabat.
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman .. katanya.
Tapi kata dokter intel, kayu-kayu kita dijual ke negara tetangga.
Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman .. katanya.
Tapi kata kakekku, belum semua rakyatnya sejahtera, banyak pejabat yg menjual kayu dan batu untuk membangun surganya sendiri.
Tapi kata kakekku, hanya orang-orang kaya yang bisa minum susu.
Kail dan jala cukup menghidupimu, tiada badai tiada topan kau temui .. katanya.
Tapi kata kakekku, ikannya diambil nelayan-nelayan asing.
Ikan dan udang datang menghampirimu .. katanya.
Tapi kata kakekku, ssstt.. ada udang di balik batu.
Orang bilang tanah kita tanah surga .. katanya.
Tapi kata dokter intel, yang punya surga cuma pejabat-pejabat.
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman .. katanya.
Tapi kata dokter intel, kayu-kayu kita dijual ke negara tetangga.
Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman .. katanya.
Tapi kata kakekku, belum semua rakyatnya sejahtera, banyak pejabat yg menjual kayu dan batu untuk membangun surganya sendiri.
Salman – Tanah Surga Katanya
Ejaan
kata yang sangat sederhana, bahkan sebagian besar kalimatnya diambil dari
penggalan lagu. Tapi coba kita pehatikan lebih mendalam, kritikan pedas yang
disampaikan seorang anak kelas 4 SD yang tinggal di perbatasan
Indonesia-Malaysia, pertanyaan salman sederhana, dia hanya mempertanyakan “ke-surga-an”
yang dimiliki Indonesia yang selama ini kita banggakan dari negara lain.
Indonesia adalah surga Dunia,
mungkin hal itu kita telah rasakan. Bagi kita yang tinggal di Kota besar, tapi
bagi salman ? penduduk perbatasan Indonesia, yang kaki kanan berada di
Indonesia dan kaki kiri berada di Negara lain, dialah seharusnya orang pertama
yang merasakan SURGA-NYA Indonesia, bukan kita yang tinggal jauh dari
perbatasan.
Tak
perlu sepetinya saya menuliskan keistimewaan film ini, bagi yang belum menonton
silahkan menonton, bagi yang sudah mari kita sama-sama merenung dan bertindak.
Indonesia
Surga Dunia, bukan Surga Bagi yang Berkuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar