Rabu, 27 November 2013

31.536.000 detik KITA dalam Kerinduan yang Indah

31.536.000 detik
525.600 menit
8.760 jam
365 hari
52 minggu
12 bulan
1tahun

mungkin telah lebih dari bilangan tersebut waktu yang kita jalani...
awalnya dekat tanpa ikatan, menjalani apa adanya 
setelah itu menghilang, tanpa komunikasi, seakan acuh, menahan kerinduan demi ego dan rasa lebih benar satu daripada yang lainnya.
Namun waktu memang memberikan kita pelajaran, memberikan kita waktu untuk saling mengerti, dan memberikan kita kondisi untuk saling menguji ketulusan dan perasaan yang masing-masing kita miliki. Akhirnya kedekatan itu kembali terjalani, ego diri diturunkan satu dengan yang lainnya.

curhatan hati mulai terungkap, lembaran demi lembaran selama hitungan waktu yang sangat menyiksa dengan menahan rindu mulai terungkap dan terbaca. Seperti sedang merangkai kepingan puzzel kejadian -kejadian yang teralami semakin mengisyaratkan hati ini memang menuntut untuk bersatu, telah lelah untuk menyimpan rindu yang terpendam. 
orang-orang mungkin melihat, kisah kita tak begitu luar biasa. Kenal-Dekat. hanya sebatas itu. Tapi sudahlah tak perlu kita umumkan pada dunia betapa indahnya perjalanan merindu yang telah kita lalui. 
"seberat-beratnya menyimpan suatu rahasia lebih berat menyimpan rindu untuk seseorang yang sering kau temui namun rindu itu tak dapat kau utarakan".
Hal itu pernah kualami untuk waktu yang cukup lama, tapi ternyata diriku tak sendiri, hatimu juga merasakan siksaan yang sama.

satu hal yang sangat berharga, ketika kita mulai berbicara kembali secara rasional mengenai Hati KITA. waktu 31.536.000 detik dalam diam yang kita lalui sirna seketika tak berbekas, ketika titik terang telah kita temui. Kesepakatan akhirnya terjalin, janji untuk tidak lagi menyiksa hati terus merindu akhirnya terucapkan. Ini mungkin cara Tuhan membiarkan kita terlebih dahulu merasakan kekosongan karena merindu, agar kita diberikan kesempatan untuk merasakan indahnya rindu itu saat kita telah menyatu.

semoga Tuhan mengampuniku karena diriku tersadar dan semakin tersadar  aku telah jatuh cinta kepada makhluk-Nya. Diriku menyayanginya hingga detik terakhir tulisan ini terbaca oleh pembaca terakhir, menyayanginya seperti menyayangi jiwaku sendiri.
Dulu aku memang mencintaimu, tapi sekarang sungguh aku ingin menyempurna bersamamu. 
semoga sang pemilik Cinta Abadi selalu menuntun kita menuju kesempurnaan, Sayang.


Untuk mu yang masih setia menjaga hati
Untuk mu yang telah luar biasa mencintaiku 
Untuk mu yang selalu meluangkan waktu untuk diriku sesibuk apapun dirimu
Untukmu yang namanya ku singkat menjadi "Fadl's"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar