Kamis, 27 Oktober 2016

DAUN KEMANGI : OBAT ALAMI HILANGKAN JERAWAT

Image result for daun cemangi


Daun kemangi telah dikenal lama memiliki berbagai manfaat dalam dunia kesehatan. Namun, ternyata daun kemangi memiliki manfaat yang kurang diketahui orang dalam dunia kecantikan, khususnya untuk kaum perempuan. 

Memiliki wajah yang halus dan terbebas dari jerawat tentunya menjadi dambaan setiap perempuan, bahkan banyak diantara mereka yang rela menghabiskan berjuta-juta uang hanya untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan dengan hasil yang belum diketahui kepastiannya. Kadang juga banyak yang mengeluhkan, sudah melakukan perawatan di klinik kecantikan yang mahal dan terkenal namun nyatanya tidak cocok dengan kulit wajah, berhubung setiap orang memiliki kulit wajah yang berbeda-beda tingkat kesensitifannya. 

Naaahh... Penulis juga merupakan orang yang memiliki kulit wajah yang sensitif. sudah 5 tahun lebih penulis bermasalah dengan jerawat batu yang mengganggu. Telah berobat keberbagai klinik kecantikan, dari yang sangat terkenal hingga klinik kecantikan biasa, dari dokter kulit hingga dokter bedah plastik, dan menghabiskan berjuta-juta untuk sekedar membeli cream-cream wajah yang tidak cocok dengan kulit sensitif penulis, akhirnya di tahun ke-5 penulis memutuskan berhenti menggunakan cream wajah dan beralih ke perawatan alami dan sangat sederhana, yaitu DAUN KEMANGI. Awalnya penulis merasa ragu karena progres perubahan bahan alami memang lebih lambat dengan bahan kimia, tapi dengan kesabaran akhirnya penulis betul-betul merasakan khasiatnya. Jerawat batu yang meradang selama 5 tahun ini hilang.

Pada awalnya jerawat batu akan berganti menjadi jerawat kecil-kecil, setelah itu jerawat kecil-kecil akan hilang dengan sendirinya dan pori-pori wajah akan menutup dengan sendirinya. Jerawat akan muncul pada saat datang bulan namun, akan hilang tanpa meninggalkan bekas. Namun, perlu kesabaran dan CARANYA : 

1. ambil segenggam daun kemangi yang telah dicuci bersih dan tiriskan
2. tumbuk daun kemangi sampai halus
3. sedu daun kemangi yang telah ditumbuk dengan air panas, lalu tutup wadah hingga uap air panas tidak keluar lalu diamkan hingga dingin
4. setelah dingin, saring seduhan daun kemangi tersebut hingga tersisa air seduhan
5. jadikan air seduhan menjadi toner dan gunakan sesering mungkin. minimal 2 kali sehari 
6. ganti air seduhan kemangi setia hari dan GUNAKAN SETIAP HARI

ps: saat anda menggunakan perawatan kemangi ini, jangan menggunakan cream-cream pencerah wajah atau penghilang jerawat lainnya, gunakan sabun wajah yang bebas scrub serta lembut ( penulis menggunakan sabun pembersih wajah Clean & Clear ), serta bila ingin keluar rumah untuk aktifitas sehari-hari usahakan gunakan bedak tabur (marks) bisa di aplikasikan dengan sunblock untuk menghindari sinar matahari atau UV. 

intinya, untuk anda yang berjerawat, hindari produk-produk yang berbahan kimia dan dapat menutup pori-pori wajah dan yang terpenting anda harus SABAR & RAJIN karena wajah merupakan cerminan diri seseorang. 

trimakasih
indahnya berbagi 

penulis : Rins

Rabu, 30 Desember 2015

Perawatan Sederhana Wajah Berminyak

Wajah berminyak banyak menjadi momok khususnya bagi kaum perempuan. Pada dasarnya wajah mengeluarkan minyak untuk membersihkan kotoran di wajah secara alami, dapat dikatakan minyak sebagai benteng pertahanan bagi kulit wajah dari kotoran ataupun radiasi dan juga berfungsi melembabkan kulit wajah. Namun, wajah berminyak apabila dirawat dengan cara yang tidak tepat makan akan berakibat fatal. Hal inilah yang banyak dikeluhkan oleh kaum perempuan, mereka beranggapan bahwa wajah berminyak rntan terkena jerawat padahal apabila wajah dengan jenis kulit berminyak memiliki perawatan yang tepat, jerawat tidak akan datang sama sekali. 

Orang yang memiliki tipe kulit wajah berminyak sebenarnya tidak perlu melakukan perawatan yang ribet layaknya bagi yang memiliki kulit wajah kering. Banyak terjadi kesalahan, kulit wajah berminyak pada dasarnya tidak boleh menggunakan CREAM WAJAH. Hal ini akan mengakibatkan pori-pori kulit akan tertutup, sehingga minyak di wajah akan semakin banyak, pori-pori tersumbat, dan akan menyebabkan jerawat serta kulit wajah akan menjadi semakin sensitif. 

Perawatan wajah yang paling tepat bagi perempuan yang memiliki kulit wajah berminyak adalah :

1. Mencuci wajah maksimal 2 kali sehari. Jangan terlalu sering mencuci wajah menggunakan sabun pencuci muka, maksimal 2X sehari. Karena wajah anda telah memiliki pertahanan tersendiri untuk membersihkan pori-porinya.

2. Gunakan sabun pencuci muka berbahan dasar air. Bebas Oil (minyak) dan tidak memiliki Scrub. Sabun wajah yang berbahan dasar minyak dapat lebih menambah minyak di wajah anda, serta scrub dapat membuat pori-pori lebih besar, sehingga jerawat akan mudah untuk timbul.

3. TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN CREAM. Baik itu cream yang beredar di pasaran maupun cream dari dokter. Dokter yang berpengalaman biasanya akan memberikan sabun dan toner atau serum untuk perempuan yang memiliki kulit berminyak. Kalaupun anda memiliki jerawat, jangan menggunakan cream anti jerawat tetapi gunakan obat jerawat yang berbentuk salep. 

4. Hindari toner yang berbahan dasar alkohol. Alkohol dapat membuat minyak di wajah anda hilang secara keseluruhan sehingga wajah anda akan kurang dalam pertahanannya, gunakanlah toner yang berbahan dasar air. 

Pada dasarnya, jenis kulit wajah berminyak hanya membutuhkan sabun pencuci wajah dan salep penghilang jerawat (apabila jerawat muncul). Hindari cream pemutih, ataupun cream-cream lainnya yang justru dapat merusak kulit wajah anda. 

Sayangi diri anda, dengan membiarkan wajah secara alami. Kurangi bahan kimia pada wajah cantik anda :) 

Sabtu, 26 Desember 2015

Kecantikan milik Setiap Perempuan Bukan Milik Salah Satu Produk

Semakin majunya jaman dan teknologi turut juga memengaruhi kemajuan perkembangan trend fashion saat ini. Namun, trend fashion yang berkembang bukan hanya seputar pakaian, bahkan accesoris tetapi juga telah merambah make up dan berbagai alat kosmetik untuk menambah kecantikan kaum hawa.  Kosmetik pada sekitar tahun 2005-2010 masih merupakan hal yang tabuh bagi anak remaja. Namun, kini dengan kamajuan alat komunikasi dan munculnya jejaring sosial seperti facebook, twitter, instgram, path, dll turut memiliki peranan yang besar dalam memperkenalkan kosmetik ke ramaja. Bahkan saat ini anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) telah mengenal pemutih badan, pemutih wajah, perona bibir, bahkan berbagai alat kecantikan lain yang belum cocok pada usianya. 

Pemikiran bahwa perempuan yang cantik adalah perempuan yang memiliki kulit putih, tinggi badan ideal,wajah tirus, bola mata besar, bibir merah, alis tebal, bulu mata lentik, dan berbagai trend yang terjadi turut dipengaruhi dengan manajemen penjualan kosmetik. Agar berbagai produk kecantikan tersebut laku di pasaran sehingga perlu adanya perubahan pola pikir masyarakat bahwa kecantikan itu yang sering ditampilkan oleh model-model promosi berbagai produk kosmetik. Hal inilah yang banyak menyerang remaja, khususnya remaja yang aktif memainkan jejaring sosial. Demi untuk dikatakan eksis atau cantik, para remaja bahkan rela mengorbankan kulit alaminya demi untuk mencoba berbagai produk yang sebetulnya belum dapat digunakan pada kulitnya yang tergolong masih belia. 

Pada mulanya, para remaja akan tampak sangat senang karena mendapatkan perubahan yang nampak jelas seperti kulit ya menjadi lebih putih, wajahnya akan semakin halus dan putih, dan berbagai perubahan lainnya. Namun, tanpa disadari akibat yang fatal akan menantinya, bukan saat itu tetapi saat bahan kimia yang telah menumpuk pada kulitkan lama kelamaan akan merusak kulit remaja yang masih tergolong sensitif. Pada akhirnya, saat memasuki usia puber para remaja akan merasakan akibatnya, misalnya timbulnya jerawat yang bahkan lebih kearah infeksi permukaan kulit. 
Ketika remaja tersebut mengalami jerawat yang cenderung membandel, langkah yang diambil kebanyakan adalah memakai berbagai produk kecantikan penghilang jerawat seperti cream-cream. Tanpa disadari justru produk tersebut akan semakin memperparah wajahnya. 

Infeksi yang terjadi pada kulit akibat kesalahan dalam pemakaian produk kecantikan sebenarnya harus diatasi dengan berhenti memakai produk yang berbahan kimia, biarkan sifat alami kulit yang akan menyembuhkan dirinya sendiri, cukup mengatur pola makan, banyak minum air putih, dan bersihkan wajah dengan air bersih tanpa mengorek infeksi yang terjadi pada kulit atau wajah kita. 

Kecantikan yang sebenarnya adalah kecantikan alami milik setiap perempuan, bukan kecantikan yang hanya diperankan oleh model-model dalam mempromosikam produk kecantikan tertentu. 


Selasa, 06 Oktober 2015

Tugas Seorang Pemimpin

Seakan tak lagi sebangsa
Seakan tak lagi sedarah
Seakan tak lagi saudara

Begitu banyak orang-orang di negeri ini yang mendambakan menjadi seorang pemimpin. Kenikmatan yang mereka sebut sebagai "surga dunia" tergadang begitu menggiurkan. Mobil mewah, rumah nyaman, pengawalan untuk rasa aman, ketenaran, bahkan penjaminan biaya hidup menjadi mimpi kalangan elit untuk menguasai dan semakin berkuasa. 
Tapi...
Di balik kenikmatan yang mereka sebut sebagai "surga dunia" terdapat tugas utama, terutama dan yang paling utama, yang bahkan tidak sempat terpikirkan bagi sang penguasa penikmat surga dunia. Menjadi seorang pemimpin yang sebenarnya memimpin, yang meleburkan keinginan individualis menjadi keinginan universal, tidak mengenal lagi istilah ke-aku-an melainkan -mereka-, tidak ada lagi istilah di-layan-i tapi hanya me-layan-i, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, melainkan untuk kepentingan rakyat, dirinya bukan milik keluarga melainkan milik rakyat, dan masih begitu banyak pengorbanan seorang pemimpin...

Ketika itu, umur saya masih sangat muda, dapat dikatakan saya masih terlihat tidak terlalu pantas memimpin sebuah kota besar dari negara yang berumur baru belasa . Kota yang memiliki penduduk terpadat, tingakat kesejahteraan masyarakat terendah, pengangguran terbanyak, lapangan kerja kurang, hingga segala kebobrokan yang menggetarkan saya dan sempat membuat diri saya merasa pesimis. Namun, tidak ada alasan mundur untuk diri saya. Saya sudah terlanjur melangkah dan pantang untuk kembali pulang.

Di umur yang masih sangat muda, saya sama sekali tidak memiliki pengalaman memimpin suatu daerah. Namun kini saya harus meimpin sebuah kota besar dengan sejumlah permasalahan yang lebih besar lagi. Hari-hari pertama saya habiskan dengan mengelilingi seluk beluk kota ini. Tidakkah jantung kita berdebar-debar melihat pemuda-pemuda yang seharusnya tenaga produktif, setiap harinya hanya mondar-mandir mencari kesempatan dan lapangan pekerjaan. Tidakkah tersentuh rasa kemanusiaan kita melihat ribuan keluarga yang masih hidup berjejal-jejal dalam satu rumah yang sempit. Lebih menyedihkan lagi, mereka yang berada di bawah kondisi minim itu sudah tidak merasa hidupnya jauh di bawah standar kehidupan seorang manusia, karena sejak mereka lahir mereka telah berada dalam keadaan seperti ini. Bukan hanya permasalahan dari tingkat kesejahteraan masyarakat yang membelenggu kota ini, tetapi iklim politik yang juga didominasi oleh sikap curiga-mencurigai, serta kekosongan kepemimpinan daerah dan dualisme susunan perangkat pemerintahan yang berakibat menipisnya wibawa pemerintah turut juga mendominasi kesengsaraan kota besar ini. 

Sekejap saya merenung, berpikir perbaikan apa atau dari mana saya harus melangkah. Namun, dengan berbagai opin-opini publik yang semakin menyudutkan saya dan di satu sisi memaksa saya untuk mengambil tindakan. Akhirnya untuk melaksanakan pembaharuan dan modernisasi, saya melabrak sendi-sendi nilai, norma dan kebiasaan yang berlaku di masyarkat. 

Saya memutuskan untuk membangun sekolah-sekolah, rumah sakit, pusat perkantoran dan industri, serta berbagai kebutuhan masyarkat lainnya yang seharusnya telah ada dan tersedia. Namun, saya memiliki hambatan yang besar yaitu "uang", yang saya perlukan untuk membiayai pelaksanan tersebut.

Uang ini tidak bisa saya dapatkan dari anggaran dan belum bisa juga diperoleh dari masyarakat yang masih kekurangan. Disinilah dengan mengambil "risiko tidak disenangi banyak orang" saya mengembangkan sumber dana dari pajak-pajak yang bersumber dari beberapa bentuk perjudian yang merajalela beroprasi secara ilegal di kota ini. Akhirnya, dari usaha perjudian ilegal pemerintah memutuskan menjadikan usaha tersebut legal dengan mengambil pajak yang begitu besar dari setiap usaha dan membangun kota ini. Langkah tersebut adalah langkah terkahirnya yang dapat ditempuh untuk mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dari protes dan cercaan beberapa pihak, tanpa menyembunyikan asal muasal uang pembangunan kota. Saya selalu mengatakan bahwa ribuan sekolah yang terbangun, ribuan rumah sakit, ribuan tempat peribadatan, dan ribuan lapangan kerja yang terbuka, serta berbagai fasilitas lainnya diperoleh dari pajak-pajak yang dipungut dari aktifitas perjudian dan sejenisnya di kota ini. 

Akhirnya, dalam kurun waktu 10 tahun terkahir, kota yang dahulunya menunggu ajal kini laksana gadis yang sedang berdandan, telah tumbuh puluhan bangunan bertingkat tinggi, pemukiman, pemukiman rumah yang layak, jalanan-jalanan licin dengan ratusan ribu kendaraan mengkilap, pohon-pohon pelindung, taman-taman dan gerakan penghijauan dari masyarakat yang seolah-olah merupakan rambut dari sang gadis, serta investor-investor yang telah melirik kota ini sebagai usaha untuk membuka lapangan-lapangan kerja baru bagi pemuda-pemuda produktif kota. 

Pembangunan dan perkembangan kota ini mungkin menjadi polemik dalam masyarakat karena sikap saya untuk melanggar norma-norma dalam kehidupan, namun menjadi seorang pemimpin memang butuh risiko dan pengorbanan. Ada kalanya, harga diri serta nama baik harus saya korbankan untuk mengangkat harkat dan martabat orang banyak. Meninggalkan berbagai fasilitas mewah, untuk merasakan kepedihan dan kesederhanaan hidup masyarakat. Menentukan pilihan dan mengambil risiko dengan taruhan nyawa demi kemakmuran rakyat.


- penggalan kisa dari pidato perpisahan PJ. GUBERNUR KDKI ALI SADIKIN juli 1977- 

Kamis, 24 September 2015

Pancasila dalam lingkup Negara Hukum

Bung Karno dalam suatu pidato yang berapi-api pada tanggal 1 Juni 1946 dalam sidang BPUPKI mengemukakan sebuah Dasar Negara yaitu Pancasila. Pancasila permulaan itu dirumuskan sebagai berikut, 
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri-kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Apabila dianalisa secara lebih mendalam, Pancasila yang dikemukakan itu terdiri atas dua lapis fundamen :
1. Fundamen politik (sila 1sampai 4) 
2. Fundamen moral (etika agama, sila ke-5) 

Kemudian dibentuklah Panitia 9 (Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Mr.A.A. Maramis, Abikusno Tjikrosuyono, Abdulkahar Muzakkir, H.A. Salim, Ahmad Subarjo, Wahid Hasjim, dan Mr. Muhammad Yamin) merupakan suatu badan kecil yang akan merumuskan kembali pancasila. Panitia 9 mengubah susunan fundamen pancasila dan meletakkan "fundamen moral" di atas, "fundamen politik" di bawahnya, sila "kebangsaan" diganti dengan sila "persatuan indonesia".  Maka rumusan yang dikemukakan oleh Panitia 9 sebagaimana yang terdapat dalam UUD 1945, yaitu :
1. sila Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Sila Persatuan Indonesia
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijkasanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Sila Keadilan sosial. 
Dengan urutan dan rumusan baru tersebut dasar Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar yang memimpin cita-cita kenegaraan, sedangkan dasar kemanusiaan yang adil dan beradap adalah kelanjutan dengan perbuatan dalam prkatik hidup berdasarkan dasar yang memimpin tadi. Dasar Persatuan Indonesia menegaskan sifat negara Indonesia senagai negara nasional, berdasarkan ideologi sendiri dengan bersendi kepada Bhineka Tunggal Ika, sedangkan dasar kerakyatan menciptakan pemerintahakan yang adil. Yang dilaksanakan dengan rasa tanggungjawab, agar terlaksana keadilan sosial yang tercantum sebagai sila ke lima. Dasar keadilan sosial adalam pedoman dan tujuan kedua-duanya. 

Akibat perubahan urutan Sila ke-5 tersebut, Ketuhana Yang Maha Esa tidak lagi hanya dasar hormat-menghormati agama masing-masing, melainkan menjadi dasar yang memimpin jalan kebenaran, keadilan, kebaikan, kejujuran, dan persaudaraan. Dengan hal tersebut Negara akan memperkokoh fundamennya. Dengan dasar ini sebagai pimpinan dan pegangan, pada hakekatnya pemerintah tidak boleh menyimpang dari jalan yang lurus untuk mencapai kebahagiaan rakyat dan keselamatan masyarakat, perdamaian dunia serta persaudaraan bangsa-bangsa. Bukankah telah termuat dalam UUD kita bahwa Pancasila berguna untuk mendidik dan meyakinkan diri pada tugas memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 

Apabila kita renungkan UUD 1945 sedalam-dalamnya, bahwa segala yang penting bagi bangsa, apalagi yang ditimpakam kepada rakyat sebagai beban materiil dan idiil, harus berdasarkan undang-undang, hal tersebut mencerminakan bahwa negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum. Negara Hukum yang berdasarkan Pancasila. Pemimpin-pemimpin negara sering menyebutkan bahwa demokrasi Indonesia adalah Demokrasi Pancasila. Hal ini sebagai tujuan dan masih menjadi tujuan. Demokrasi Pancasila baru dapat hidup, apabila negara Indonesia telah menjadi Negara Hukum. 

Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, anak-anak muda sekarang hendaklah berusaha segiat-giatnya agar negara hukum yang sempurna dapat tercapai. Semakin bertambah keinsafan hukum dalam masyarakat, semakin dekat kita pada pelaksanaan negara hukum yang sempurna. Sejalan dengan tumbuhnya negara hukum, maka kedaulatan hukum akan menggantikan kekuatan penguasa. 


- Oleh: Mohammad Hatta (diucapkan pada penerimaan gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Indonesia pada tanggal 30 agustus 1975 -

Minggu, 20 September 2015

Bukan Cercaan yang Diperlukan Tetapi Tindakan

Saya hanya termenung
Sedikit berkaca terhadap diri sendiri
Kenapa begittu terlambat saya baru menyadarinya
Atau dapat dikatakan dulu mungkin saya "sadar" yapi kesadaran ini telah berbeda, kesadaran ini tidak di iringi lagi dengan protes-protes diri terhadap keadaan yang terjadi
Tidak ada lagi, cercaan, hinaan, atau apapun itu terhadap apa yang terlihat...

Segalanya lambat laun seperti "abnormal"
Awalnya saya hanya mengingat masa-masa ketika manusia-manusia masih saling mengenal. Saling menghargai, saling menghormati. Yang baik memang baik, yang kurang baik memang kurang baik...
Tapi masa itu kini berubah, entahlah. Kini kehidupan semakin amburadul. Manusia-manusia saling membunuh secara kejam, saling mencerca, sirik dengan kesuksesan orang lain dan segal perilaku-perilaku tak terpikirkan sebelumnya kini bermunculan. Entah perubahan terhadap tingkah laku manusia-manusia itu berasar karena apa, kapan, dan bagaimana. 

Banyak orang-orang yang menyadari bahwa perubahan sifat manusia semakin lama semakin keja, semakin berbahaya untuk lingkungan sekitar, tapi mereka yang menyadari hanya mampu proter, beeteriak, mecerca, dengan cercaan manusia-manusia yang semakin berbahaya. LALU ??? Kapan hal itu akan brakhir, kalau "ANJING TERIAK ANJING" "MALING TERIAK MALING" " HINAAN DI BALAS HINAAN" 

Kini saya semakin sadar, kalau kita saling berbalasan maka tak akan ada ketenangan bathin yang akan diperoleh. Yah, mungkin karena ketenangan bathin itulah yang saya rindukan, sehingga di keadaan seperti sekrang ini saya berusaha "mengalah". Membiarkan orang-orang saling mencaci, mengumpat, tapi saya akan mencontohkan bahwa hidup dengan saling mengasihi, membantu, menolong akan lebih nyaman tanpa beban. Bagaimana perubahan itu terjadi kalau tidak ada seseorang yang ingin memulai.

Coba saja praktikkan, seseorang mencaci kita namun cacian tersebut kita balas dengan kasih sayang, maka lambat laun dia akan sadar dan bisa saja dia akan merasakan perubahan sikap tersemdiri dan membalas kebaikan itu kepada orng lain, kebaikan berantai akan terus terjadi. 

AYOO, jikalau sering ada pertanyaan "apa yang kita lakukan untuk indonesia ? " cukup saja lalukan 1 kebaikan seriap harinya maka kamu akana merasakan indahnya berbuat baik. 

Prosesnya mungkin lambat, yang rusak sebenarnya adalah morah. Dan mengubah morah suattu bangsa memang butuh proses yang panjang namun kita harus optimis, hasilnya bukan kita yang rasakan tetapi anak cucu kita kelak.

AYO 1 HARI 1 KEBAIKAN 
UBAH MORAL BANGSA DARI DIRI SENDIRI 😊🙏

Jumat, 19 Juni 2015

Setitik Bahagia milik Perempuan Biasa

Berusaha mengais 
Menelaah lembar demi lembar kehidupan
Mencari setiap sudut kehidupan 
Demi mendapatkan setitik kebahagiaan 

Entah lah,...
Bagaimana rasanya menggambarkan ini semua ...
Kadang perempuan ini sangat kuat 
Bahkan lebih kuat dibandingkan karang 
Namun, ada kalanya perempuan ini akan lemah dan rapuh 
Bahkan lebih rapuh dari daun kering 

Bukan maksud hati untuk mengeluh 
Bukan maksud hati untuk tak menerima 
Bukan maksud hati untuk tak bersyukur 
Sungguh, DemiSangMaestro kehidupan, perempuan ini selalu percaya bahwa kebahagiaan itu akan selalu ada, tergantung bagaimana cara kita memandangnya...

Tapi sekali lagi, ini kehidupan nyata 
Bukan cerita dongeng yang selalu berakhir romantis dengan kalimat "hidup bahagia selamanya" 

Hal ini hanya ungkapan dari seorang perempuan yang hidup di dunia nyata, dengan cerita kehidupan yang tanpa di dramatisir sudah sangat sadar bahwa hidup ini nyatanya adalah drama 

Terkadang kehidupan terlalu sadis...
Sampai-sampai menyisakan trauma yang  selalu membuat perempuan ini tak tenang... 
Terkadang kehidupan terlalu manis ...
Sampai-sampai kenyisakan keadaan yang membuat perempuan ini lupa daratan...

Sekali lagi, ini bukanlah keluhan 
Hanya ungkapan kecil dari perempuan yang mencari setitik kebahagiaan miliknya yang direnggut oleh keadaan 

Mungkin hanya kebahagiaan sederhana yang perempuan ini cari 
Sedikit tawa contohnya. Perempuan ini hanya lupa kapan terakhir kali dia tertawa lepas ...
Atau sedikit waktu tanpa masalah. Perempuan ini hanya lupa kapan terakhir kali dirinya melangkah memulai hari tanpa penat... 
Atau mungkin sedikit masa bodoh. Perempuan ini hanya rindu sikapnya yang berbicara tanpa harus berpikir panjang... 


Walau hanya setitik, setidaknya setitik kebahagiaan itu dapat menerangi tarikan napas berat yang selalu menemani... 

Sekali lagi, ini bukanlah keluhan
Hanya ungkapan sederhana,...
Karena
Perempuan ini hanya perempuan biasa