Sabtu, 26 Desember 2015

Kecantikan milik Setiap Perempuan Bukan Milik Salah Satu Produk

Semakin majunya jaman dan teknologi turut juga memengaruhi kemajuan perkembangan trend fashion saat ini. Namun, trend fashion yang berkembang bukan hanya seputar pakaian, bahkan accesoris tetapi juga telah merambah make up dan berbagai alat kosmetik untuk menambah kecantikan kaum hawa.  Kosmetik pada sekitar tahun 2005-2010 masih merupakan hal yang tabuh bagi anak remaja. Namun, kini dengan kamajuan alat komunikasi dan munculnya jejaring sosial seperti facebook, twitter, instgram, path, dll turut memiliki peranan yang besar dalam memperkenalkan kosmetik ke ramaja. Bahkan saat ini anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) telah mengenal pemutih badan, pemutih wajah, perona bibir, bahkan berbagai alat kecantikan lain yang belum cocok pada usianya. 

Pemikiran bahwa perempuan yang cantik adalah perempuan yang memiliki kulit putih, tinggi badan ideal,wajah tirus, bola mata besar, bibir merah, alis tebal, bulu mata lentik, dan berbagai trend yang terjadi turut dipengaruhi dengan manajemen penjualan kosmetik. Agar berbagai produk kecantikan tersebut laku di pasaran sehingga perlu adanya perubahan pola pikir masyarakat bahwa kecantikan itu yang sering ditampilkan oleh model-model promosi berbagai produk kosmetik. Hal inilah yang banyak menyerang remaja, khususnya remaja yang aktif memainkan jejaring sosial. Demi untuk dikatakan eksis atau cantik, para remaja bahkan rela mengorbankan kulit alaminya demi untuk mencoba berbagai produk yang sebetulnya belum dapat digunakan pada kulitnya yang tergolong masih belia. 

Pada mulanya, para remaja akan tampak sangat senang karena mendapatkan perubahan yang nampak jelas seperti kulit ya menjadi lebih putih, wajahnya akan semakin halus dan putih, dan berbagai perubahan lainnya. Namun, tanpa disadari akibat yang fatal akan menantinya, bukan saat itu tetapi saat bahan kimia yang telah menumpuk pada kulitkan lama kelamaan akan merusak kulit remaja yang masih tergolong sensitif. Pada akhirnya, saat memasuki usia puber para remaja akan merasakan akibatnya, misalnya timbulnya jerawat yang bahkan lebih kearah infeksi permukaan kulit. 
Ketika remaja tersebut mengalami jerawat yang cenderung membandel, langkah yang diambil kebanyakan adalah memakai berbagai produk kecantikan penghilang jerawat seperti cream-cream. Tanpa disadari justru produk tersebut akan semakin memperparah wajahnya. 

Infeksi yang terjadi pada kulit akibat kesalahan dalam pemakaian produk kecantikan sebenarnya harus diatasi dengan berhenti memakai produk yang berbahan kimia, biarkan sifat alami kulit yang akan menyembuhkan dirinya sendiri, cukup mengatur pola makan, banyak minum air putih, dan bersihkan wajah dengan air bersih tanpa mengorek infeksi yang terjadi pada kulit atau wajah kita. 

Kecantikan yang sebenarnya adalah kecantikan alami milik setiap perempuan, bukan kecantikan yang hanya diperankan oleh model-model dalam mempromosikam produk kecantikan tertentu. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar