ada kalanya jiwa ini diam untuk sesaat
merenungkan sekelumit partikel waktu yang telah berlalu
terlewatkan bersanding dengan sepinya hati
menggung saat memanggil untuk kembali tersadarkan
adakalanya hati ini beristirahat barang sejenak
untuk merasakan keindahan nan perih
dengan sejuta prosa
hingga waktu menghentak untuk merasakan cinta kembali
begitu elegan mengatur dalam diam
begitu elegan teratur dalam sepi
mengatur labirin kosong kehidupan
tanpa mengekang
berjarak namun tak renggang
mendekap namun tak sesak
beriring namun tak digiring
karena kosong juga terisi, terisi dengan kosong itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar