Jumat, 19 Oktober 2012

Sudut Mata Sang Penguasa


Di sudut dunia sana
di tempat kotor penuh belatung dan virus mematikan
seonggok daging bernyawa menggantungkan hidup
tak ada pilihan 
karena tak ada kesempatan untuk memilih

harga diri setara sampah
urat malu telah putus
apa daya demi menyambung nyawa
nyawa-ku, nyawa-nya, nyawa-dia, nyawa-mereka, nyawa-kami

tak ada pilihan bagi hidup
sang penguasa seakan menutup mata
bersembunyi dibalik kemewahan,pangkat,kedudukan
melupakan janji manis yang diumbar

mereka tidak meminta pangkat atau jabatan tuan
mereka hanya meminta pilihan hidup
kelayakan disebut manusia
manusia yang memiliki sejengkal derjat dan rasa malu

liriklah sedikit ujung dunia sana 
mungkin tak terpikirkan olehmu
tuan berdasi sang penguasa
engkau ada karena mereka ada
mereka ada agar engkau ada
tuan yang terhormat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar