Di sudut dunia sana
di tempat kotor penuh
belatung dan virus mematikan
seonggok daging
bernyawa menggantungkan hidup
tak ada pilihan
karena tak ada
kesempatan untuk memilih
harga diri setara
sampah
urat malu telah putus
apa daya demi
menyambung nyawa
nyawa-ku, nyawa-nya,
nyawa-dia, nyawa-mereka, nyawa-kami
tak ada pilihan bagi
hidup
sang penguasa seakan
menutup mata
bersembunyi dibalik
kemewahan,pangkat,kedudukan
melupakan janji manis
yang diumbar
mereka tidak meminta
pangkat atau jabatan tuan
mereka hanya meminta
pilihan hidup
kelayakan disebut
manusia
manusia yang memiliki
sejengkal derjat dan rasa malu
liriklah sedikit ujung
dunia sana
mungkin tak
terpikirkan olehmu
tuan berdasi sang
penguasa
engkau ada karena
mereka ada
mereka ada agar engkau
ada
tuan yang terhormat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar