Selasa, 15 Mei 2012

Sepiku SANG Hati


entah kapan cinta itu kembali datang
mengisi relung kosong
mengusir dinginnya angin berdiam sepi
membarakan kembali cinta yang sempat redup

kesunyian ini semakin menusuk
aliran darah semakin menyesakka
menusuk relung jiwa
meneteskan air mata sepi gundah merayap

tak dapat lagi kubendung rindu
merasakan kasih tulus penuh makna
saling memberi kehangatan nan-menakjubkan
kasih cinta abadi anak manusia

keindahan cinta semakin terlupakan
semakin tumpul tak terasah
telah berkarat termakan zaman
terlalu lama diam dalam kebisuan waktu

kasihku hilang entah kapan bertemu
rindu hati telah merayap rintih
tek tentu arah menyandarkan asa
semakin sepi tanpa balasan hati

kesendirian itu semakin sepi
berharap datang sang kasih abadi
pemegang kunci hati
yang bersamaku hingga mati 
 

4 komentar:

  1. asikknya kata2nya... hahahaha :D

    BalasHapus
  2. Duhai yang sepi hatinya
    Kefanaan dunia bukan untuk kesiaan
    Kehadiran sebuah kemutlakan yang absurb
    Titah pemilik langit telah tertulis
    Bahwa sebuah takdir adalah kepastian
    Walau hanya pemilik hati yang tahu
    Kapan dan dimana, Pagi Siang atau Malam
    Semua siap menjadi saksi..

    BalasHapus
  3. Waahhh sang puitis handal muncul nih hahahah

    BalasHapus