terbersit asa di relung hati
menggores jiwa menusuk qolbu
menggelitik sanubari indah
menyusuri perlahan labirin cinta
yang tertangkap hanyalah harapan
bayangan semu tak bertuan
penunggu hati terdiam membisu
entah siapa pemilik bayangan
isyarat tubuh telah tampak
agar bayangan semakin nampak
tak bersifat maya menyimpan tanya
agar hati tersenyum tanpa tanya
kamuflase hidup semakin terjalani
entah kapan keluar dari skenario tanya
terus bertanya si-tuan bayangan
yang menggrogoti hati hingga merana
seperti tak memiliki kepekaan
virus bayangan semakin menerpa
melumpuhkan asa jiwa relung hati
memberhentikan saraf motorik untuk bekerja
semakin memberi tanya, bayang penuh makna
intermezo hidup mentupi rasa yang tercipta
bayanganmu terbayang - bayang
membawa ke awang-awang tak terbayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar