Kala sang maestro telah kembali ke peraduan
Kala dua pasang mata menatapnya penuh takjub
Kala dua pasang jiwa menikmati keindahan nan elok
Kala dua padang hati saling mengikat dibawah sinar orange
Saling tertatih menukik setapak
Kadang digenggam kadang menggenggam
Kala diri telah terpukur
Segala perjuangan nyatanya belum cukup
Ketika semua tampak bagai kemustahilan
Berperanlah pepatah bijak nan elok
Bertutur tanpa beban
Layaknya kemustahilan tak pernah ada
Tapi memang benar
Pepatah bijak selalu benar
Tak selamanya gelap itu
Akan ada terang menggantinya
Saat itu dua pasang mata
Dua pasang jiwa
Dua pasang hati
Semakin yakin, tak ada kemustahilan
Layaknya biru bercampur orange pada langit yg mulai menghitam