Minggu, 15 Februari 2015

Mungkin diriku sedang MELANKOLIS

Hari ini hujan
Suasananya dingin menusuk
Semakin lama ku terpaku di tempat ini hingga sepertinya hatiku pun ingin ikut membeku
Apa lagi dirimu sedang jauh, tak berada di sini, dengan ku, seperti biasanya

Siang itu, suasana kampus sepertinya sangat tak dapat tergambarkan. Setelah kurang lebih satu minggu diriku menghilang dari kehidupan kampus, sedikit menenangkan diri mungkin adalah ungkapan yang paling tepat. Begitu banyak kejadian yang terjadi dalam satu minggu sebelumnya, yang semakin mengajarkan ku kalau hidup itu tak selamanya berjudul "INDAH" kadang juga harus ada bagian yang bernamakan "SEDIH" atau mungkin "BERPISAH".

Tidak begitu banyak mahasiswa yang berada di kampus hari ini, bukan karena hujan yang mengguyur kota dari semalam, tapi karena ini adalah minggu-minggu liburan semester. Lalu apa yang ku lakukan ? Yah, sedikit terpaksa sebenarnya, diriku harus rela tanpa semangat menginjakkan kaki di kampus hari ini, bukan malas karena hujan, tapi karena tak ada dirimu. Kampus yang dipenuhi dengan mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir nyatanya semakin membuat kepenatan dikepalaku, bukan karena diriku iri melihat mereka, bahkan posisi ku juga dapat dikatakan sebagai mahasiswa tingkat akhir, mengurus berbagai tugas yang dinamakan skripsi. Tapi, ada sesuatu kenangan yang terus saja terputar dalam kepala ku, entah lah apa ini dirasakan semua orang atau hanya diri ku yang terlalu mendramatisir suasana.

Diriku hanya dapat terduduk diam, memandangi basahnya tanah yang terkena air hujan. Memandangi setiap labirin-labirin kampus mengingat kembali segala kejadian yang telah terjadi, setiap langkah kaki yang telah melewati labirin ini. Memandangi setiap ruangan yang pernah menggoreskan cerita, seakan setiap sudut tempat ini kembali bercerita. Mengenang kembali setiap kejadian
Kuliah, organisasi, bergosip, sekedar bertegur sapa, pusing karen tugas, bahkan jatuh cinta dengan teman angkatan...
Semuanya terasa semakin melankolis, ketika kejadian itu berhenti saat diriku mulai mengingat kembali bagaimana kita berkenalan. Bagaimana kita merasakan pusing bersama kerena urusan organisasi, bagaimana kita saling bercerita hingga malam menyelimuti kampus dari urusan kuliah, orang lain, bahkan urusan kita berdua.

Entah lah, bagaimana diriku harus menyikapi. Ditengah tugas akhir yang harus ku selesaikan, tapi ada sebagian diriku merasa berat menerima bahwa perjalanan indah di tempat ini akan terselesaikan, dan diriku akan melangkah ke perjalanan selanjutnya...

Terkhusus untuk kisah kita, tak ada kata usai hanya saja mungkin suasananya akan berbeda. Tetapi tetap dengan cinta, kasih, dan sayang yang sama.

MUNGKIN DIRIKU SEDANG MELANKOLIS :)