Sabtu, 13 Desember 2014

BICARA CINTA

Beberapa sajak yang menggambarkan pentingnya CINTA dalam diri manusia 

Orang-orang yang tidak memiliki kehidupan erat bersama dan persahabatan sejati yang tumbuh dari cinta yang saling membahagiakan telah kehilangan sesuatu yang amat berharga dari hidupnya; secara sadar ataupun tidak sadar, mereka sebenarnya bisa merasakan hal tersebut dan mengakibatkan mereka menjadi hidup dalam kekecewaan yang membuat mereka menjadi iri, kejam, dan menindas - Bertrand Russel 


Hal yang penting dari cinta romantis adalah melihat yang dicintainya sebagai sesuatu yang sukar untuk dimiliki dan sangat berharga... Kepercayaan terhadap besarnya penghargaan terhadap perempuan tersebut adalah efek psikologis dari kesulitan untuk mendapatkannya. Saya sendiri berpikir bahwa sekiranya laki-laki sama sekali tidak menemukan kesulitan untuk memperoleh perempuan, maka perasaannya tidak akan pernah berubah menjadi cinta romantis  
- Bertrand Russel 


Dari sudut pandang seni, sangat disayangkan kalau seorang perempuan sangat mudah sekali didekati oleh laki-laki. Lebih baik kalau mereka susah untuk didekati, tetapi bukan berarti tidak bisa sama sekali. Dilain pihak, dalam kebebasan penuh, seorang laki-laki yang mampu membuat puisi akan menaklukkan gadis dengan pesona-pesonanya. Tetap dia tidak membuat puisi yang terbaik jika gadis itu terlalu mudah untuk didekati  - Bertrand Russel 


Dunia berutang pada
Tuhan akan kecantikannya 
Apa yang dia ciptakan akan tetap menarik
Dikarenakan bumi adalah
Tempat manusia tinggal
Bagaimana mungkin cinta Adam terhadap Hawa
Akan surut ?
Begitulah pula dengan manusia
Cinta manusia ditasbihkan beda
Dengan nafsu binatang
Karena cinta dan kasih sayang sejati diciptakan
Untuk manusia
Sedangkan nafsu adalah untuk binatang
-Rumi 




Selasa, 09 Desember 2014

Poligami di antara Kebebasan, Cinta, dan Ketertindasan


"Kita menerima kebenaran mutlak sebagai keniscayaan. Karena itu, kita percaya keterbukaan pemikiran. Kita menghargai pluralitas. Kita akan perjuangkan kebenaran mutlak dengan keterbukaan dan pluralitas." RausyanFikr Institute


"Isu poligami dan hak-hak perempuan tentu memancing penelitian yang mendalam dan perlu dilihat dari berbagai sudut pandang, tentunya tanpa prasangka dan curiga serta tidak memberlakukan norma-norma masa kini pada peristiwa yang terjadi 1400 tahun yang lalu dalam konteks budaya yang berbeda secara total"- Dr. Ali Syari'ati

Sejarah telah memodifikasi arti-arit dari banyak isu manusia. Takdir yang dihadapi oleh isu sosial dan moral persis sama dengan transformasi kata-kata yang alami. Esensi, makna, dan bahkan pengucapan, dari perubahan kata-kata, dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu waktu dan lingkungan. Kata POLIGAMI merupakan terjemahan dari bahasa persia yang aktual dan tepat "ta'dod-e-zowjaj". Pologami berdasarkan Webster Dictionary sebagi pernikahan yang didalamnya seorang pasangan dari salah satu jenis boleh memiliki lebih dari satu pasangan dalam waktu yang sama. Sebaliknya islam sebenarnya hanya mengizinkan POLIGINI yang terbatas yang didefinisikan dalam kamus yang sama sebagai keadaan atau praktik memiliki lebih dari satu istri atau pasangan perempuan pada saat yang sama. Sedangkan poliandri adalah keadaan atau praktik memiliki lebih dari satu suami atau teman laki-laki pada waktu yang sama. Saharusnya diperhatikan bahwa plogini dan poliandri adalah bagian dari poligami. Namun, islam hanya membolehkan yang pertama bukan yang kedua. 

Adanya stau realitas yang menjadi sutu sejarah fenomenal dan terjadi sekitar 1400 tahun lalu yaitu, isu poligami dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Banyak tulisan-tulisan yang mencoba menggambarkan kehidupan sang nabi, namun mereka menggambarkannya seakan-akan sang nabi adalah seorang don juan yang secara alami tergambarkan sebagai seseorang yang masa mudanya dipenuhi dengan dorongan nafsu seksual. Namun, sejarah yang mencoba menggambarkan kehidupan Muhammad dengan istrinya telah gagal menemukan bentuk nafsu apapun dalam kehidupan sang nabi.
Hingga usia 25 tahun Muhammad tidak diliputi apapun kecuali kemiskinan, keyatiman, penderitaan, dan tugas-tugas dakwah. Istri pertama yang dinikahi di puncak masa mudanya adalah Khadijah. Dia menghabiskan usia muda dan masa dewasanya hanya dengan khadijah dan dia tidak pernah menikahi istri lain selain khadijah dalam 28 tahun usia perkawinan mereka. Lebih penting lagi, pada saat itu dia belum dibebani dengan tugas monumental kenabian sehingga tidak ada apapun yang mencegahnya dari pengumbaran gairah seksualnya. Namun, walaupun dengan keadaan ini semua. Muhammad tidak mencari kenikmatan ekstra. Benar-benar menakjubkan bahwa putra Abdullah seorang pemuda biasa adalah seorang laki-laki yang menghabiskan waktu utamanya dengan seorang janda yang berusia 45 tahun hingga akhir hayatnya. Mengapakah, kalau begitu para orientalis mengklaim, bahwa ketika dia hijrah ke Madinah di akhir usia dewasanya sekitar 53 tahun, terbebani dengan misi ilahiah dan khususnya posisi sosial dan moral yang menjadi contoh bagi semua orang dalam keimanan, tiba-tiba nyala hawa nafsu menjeratnya dan dia terkuasai oleh gairah dan nafsu syahwatnya ??? 

Yang terlepas dari perhatian para orientalis barat adalah yang menarik nafsu syahwat laki-laki bukanlah jumlah perempuannya, malainkan laki-laki buaya darat memburu perempuan cantik yang centil. Bukanlah seorang janda, perempuan tua renta yang memiliki anakn, atau perempuan yang tidak meiliki wajah terlalu cantik seperti anak dari Umar. Lalu mengapa mereka menjadi istri-istri Muhammad SAW ????? 

AISYAH
Adalah perempuan pertama yang dilahirkan di zaman islam dan merupakan generasi muslim pertama.  Dengan pernikahan ini, Muhammad dan Abu Bakar menjadi saudara. Orang badui  memberikan kesaksian bahwa ikatan keluarga pada saat itu adalah ikatan yang paling solid yang akan menghubungkan dua manusia secara bersamaan. Dengan kata lain, pernikahan beliau dengan satu-satunya perempuan mudan dan cantik diantara istri-istrinya atas dasar kepentingan sosial dan politis.

SAUDAH
Saudah binti Zama'ih adalah istri dari anak laki-laki pamannya. Saudah termasuk orang pertama yang memeluk agama Muhammad di awal-awal islam. Suaminya wafat dan ia ditinggal tanpa tunjangan apapun. Pada masa itu, sebagai seorang janda tidak ada apaun kecuali kehinaan. Muhammad memutuskan menikahi perempuan tangguh dan suci ini dan membawanya kedalam pemeliharaannya.

RAMLAH
Ramlah adalah anak perempuan Abu Sufyan (Orang yang membenci Muhammad). Pada puncak permusuhan mereka, Muhammad melamar anaknya. Keputusan ini sangat berpengaruh besar pada sang Nabi dan Islam.


ZAINAB 
Zainab binti Khuzaimah adalah istri Ubaidillah bin Harits yang syahid selama perang Badar. Pada saat itu dia adalah orang sederhana yang tua dan renta. Muhammad menikahi perempuan yang tak berdaya ini pada hari-hari terkahirnya. Karena beliau tidak menginginkan janda seorang syahid agung melepaskan napas terkahirnya tanpa perlindungan.


Hal-hal serupalah yang menjadi dasar pertimbangan Nabi Muhammad SAW yang juga menikahi HINDUN, RAMLAH, JUWARIYAH, SHAFIYAH, MAYMUNAH, HAFSAH. 

karena sesungguhnya cinta Muhammad hanyalah untuk Allah SWT. 


Sumber: 
Perempuan-Perempuan di Sisi Muhammad SAW. 2012. Ali Syari'ati. Yogyakarta:RausyanFikr.